Mencoba Menerobos PEKSIMINAS
Diposting oleh
Unknown
| Jumat, 13 Januari 2012 at 8:54:00 AM
2
komentar
Labels :
Peksimida
Minggu, 27 Juni 2010. Bertempat di Aula Pertanian UNILA. Sekitar pukul 09:00 WIB Pekan Seni Mahasiswa Daerah (PEKSIMIDA) Provinsi Lampung 2010 dilaksanakan. Yang sebelumnya telah dibuka terlebih dahulu pada hari sabtu tanggal 26 juni. PEKSIMIDA tahun ini mengusung tema “Melalui Peksimida Kita Tingkatkan Imaginasi Ilmiah Mahasiswa Lampung dan Mewujudkan Generasi Muda yang Cerdas dan Kompetitif”. Ini merupakan sebuah langkah awal sebelum melaju ke PEKSIMINAS (Pekan Seni Mahasiswa Nasional) X di Pontianak pada 25 Juli 2010.
Teater Mentari Universitas Muhammadiyah Metro pernah mencoba menerobos PEKSIMINAS. Dengan mengikuti beberapa tangkai perlombaan yang telah ada antara lain, penulisan lakon, puisi, dan pembacaan puisi. Pada hari sebelumnya sudah mengirim sebuah naskah lakon karya Umi Seta Woro Libresti yang berjudul “ Sudahkah Kau Menerima Beritanya” dan 10 puisi karya sastra anggota Teater Mentari. Serta Pembaca Puisi kami yakni Westi Bilda dan Ahmad Hairudin membawakan sebuah puisi “Sembayang Rerumputan” karya Ahmadun Yosi Herfanda dan “Masih Ada Doa” karya Mustofa W. Hasyim. Itu merupakan salah satu puisi yang harus dibacakan di PEKSIMIDA. Dan tahun ini merupakan kali pertama bagi Teater Mentari mengikuti PEKSIMIDA dan mengirim beberapa tangkai perlombaan. Semua ini dapat berjalan dengan baik berkat dukungan penuh dari pihak Universitas Muhammadiyah Metro. Namun tidak mudah bagi Teater Mentari untuk melaju ke PEKSIMINAS. Dibalik itu semua kami tetap optimis bisa menerobos ke PEKSIMINAS selanjutnya.
“Sungguh tidak ada persiapan yang serius dari para peserta bahwa ajang ini digunakan untuk menembus PEKSIMINAS X di Pontianak” ujar Edi Samudra sebagai Sastrawan Lampung yang juga sebagai juri. Ternyata anggota Teater Mentari dibidang satra khususnya puisi, belum memenuhi kriteria yang memang sudah ditetapkan oleh para juri. Namun kami masih tetap memiliki kesempatan dengan terjaringnya penulisan lakon karya Umi Seta Woro Libresti dengan naskah “Sudahkah Kau Menerima Beritanya” di ajang PEKSIMIDA kali ini. “Dan ini merupakan sebuah batu loncatan bagi Teater Mentari untuk selangkah lebih maju” sahut Westi Bilda selaku aktris Teater Mentari yang saat itu juga mengikuti lomba pembacaan puisi sambil tersenyum bangga.
Teater Mentari Universitas Muhammadiyah Metro pernah mencoba menerobos PEKSIMINAS. Dengan mengikuti beberapa tangkai perlombaan yang telah ada antara lain, penulisan lakon, puisi, dan pembacaan puisi. Pada hari sebelumnya sudah mengirim sebuah naskah lakon karya Umi Seta Woro Libresti yang berjudul “ Sudahkah Kau Menerima Beritanya” dan 10 puisi karya sastra anggota Teater Mentari. Serta Pembaca Puisi kami yakni Westi Bilda dan Ahmad Hairudin membawakan sebuah puisi “Sembayang Rerumputan” karya Ahmadun Yosi Herfanda dan “Masih Ada Doa” karya Mustofa W. Hasyim. Itu merupakan salah satu puisi yang harus dibacakan di PEKSIMIDA. Dan tahun ini merupakan kali pertama bagi Teater Mentari mengikuti PEKSIMIDA dan mengirim beberapa tangkai perlombaan. Semua ini dapat berjalan dengan baik berkat dukungan penuh dari pihak Universitas Muhammadiyah Metro. Namun tidak mudah bagi Teater Mentari untuk melaju ke PEKSIMINAS. Dibalik itu semua kami tetap optimis bisa menerobos ke PEKSIMINAS selanjutnya.
“Sungguh tidak ada persiapan yang serius dari para peserta bahwa ajang ini digunakan untuk menembus PEKSIMINAS X di Pontianak” ujar Edi Samudra sebagai Sastrawan Lampung yang juga sebagai juri. Ternyata anggota Teater Mentari dibidang satra khususnya puisi, belum memenuhi kriteria yang memang sudah ditetapkan oleh para juri. Namun kami masih tetap memiliki kesempatan dengan terjaringnya penulisan lakon karya Umi Seta Woro Libresti dengan naskah “Sudahkah Kau Menerima Beritanya” di ajang PEKSIMIDA kali ini. “Dan ini merupakan sebuah batu loncatan bagi Teater Mentari untuk selangkah lebih maju” sahut Westi Bilda selaku aktris Teater Mentari yang saat itu juga mengikuti lomba pembacaan puisi sambil tersenyum bangga.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)